Selamat Datang di Blog Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid (IKPS), Kerja Smart dan Ikhlas Lillahita'aala.

Pelantikan Pengurus IKPS Periode 2018-2021 M

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tersenyumlah!

IKPS | Oktober 27, 2018 | 0 komentar


Sairul Nafsahu, MA.* 

Senyuman yang engkau berikan kepada saudaramu adalah sedekah, demikian sabda baginda Rasullah Saw. Ucapan Rasulullah Saw. menginsyaratkan bahwa sekecil apapun pebuatan yang dilakukan oleh seorang hamba, akan selalu bernilai sedekah tak terkecuali senyum. Senyum adalah sebuah perilaku yang diajarkan oleh baginda Rasulullah. Senyum adalah ibadah yang di baliknya terdapat kebaikan yang bisa kita miliki. Begitu banyak kebaikan yang dapat kita peroleh jika dalam setiap detik kita selalu memberikan senyuman kepada setiap orang kita jumpai.

Kehidupan yang serba kompleks ini tak jarang membuat manusia bersedih. Kesedihan memang fitrah manusia, sebagaimana firman Allah “Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis.” (QS. An-Najm: 43). Tetapi, jika kesedihan yang menimpa seseorang membuatnya enggan untuk memberikan senyuman, maka kesedihan seperti ini akan membuat seseorang semakin lemah dan tidak bisa melakukan aktifitasnya dan itu bukan merupakan sifat seorang muslim. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, Rasulullah Saw. bersabda, bahwa mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah. Rasulullah seselalu memperingatkan kepada umatnya agar selalu kuat menghadapi musibah dan tetap tersenyum meskipun dihadapkan dengan berrbagai macam masalah dalam hidupnya.

Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa Rasulullah adalah orang yang paling banyak tersenyum. Abdullah bin al-Harits ra. pernah berkata “Saya belum pernah melihat orang yang lebih banyak senyumnya dari pada Rasulullah Saw,”(HR. Tirmidzi). Meskipun Rasulullah bertatus anak yatim piatu, tetapi beliau tetap menanmpakkan kebahagiaannya. Kesedihan hanya akan mengahancurkan kebahagiaan. Memberikan senyuman kepada orang lain adalah pemberian yang tak bisa dinilai dengan harta sekalipun. Karena memberikan senyuman dapat membahagiakan orang yang mendapatkan senyuman itu. Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw pernah bersabda, “Sesungguhnya kalian tidak bisa membahagiakan manusia dengan harta kalian. Akan tetapi kalian bisa menarik hati mereka dengan wajah berseri dan akhlak yang mulia,”(HR. Al Hakim).

Tersenyum tidak perlu mengeluarkan biaya. Tersenyum hanya butuh kemauan dari kita. Jika kita mau bersedekah, maka tersenyumlah. Karena Senyum dapat mencerahkan wajah kita. Membangkitkan aura kejeniusan yang  tiada tara di wajah kita, dan membangkitkan kebahagiaan yang tak tergambarkan dalam diri kita serta mendatangkan seyum tuhan sehingga setiap senyuman yang kita berikan kepada orang lain penuh dengan pancaran cahaya dari tuhan. Seorang sastrawanKhalil Jibran pernah berkata, “Senyum ibarat pisau yang tajam. Ia dapat membelah hidup yang kaku.”

Tidak ada lagi alasan untuk tidak tersenyum. Senyum adalah hal yang indah dan menunjukkan sikap kasih sayang. Alangkah indahnya dunia ini jika orang di sekitar kita membalas senyuman kita. Istri tersenyum untuk membalas senyuman suaminya. Tetangga memberi hormat untuk membalas senyuman tetangganya yang lain. Seorang supir mengangkat tangannya untuk membalas senyuman penumpangnya. Para guru menjawab senyuman muridnya. Sehingga lambat laun senyuman menjadi budaya kita dan menjadi motivasi hidup agar selalu bahagia.

*Alumni Pondok Pesantren Modern Al-Syaikh Abdul Wahid (STAR 2005), saat ini berprofesi sebagai Guru di Pesantren tempat dulu ia menimba ilmu. 

Category:

About GalleryBloggerTemplates.com:
GalleryBloggerTemplates.com is Free Blogger Templates Gallery. We provide Blogger templates for free. You can find about tutorials, blogger hacks, SEO optimization, tips and tricks here!

0 komentar